Jangan Bingung ya, Nih Bedanya Refering Domain Dan Backlink
Ketika memutuskan untuk terjun di dunia internet, kita diharapkan memiliki banyak waktu untuk mengeksplor dan mempelajari setiap aspek yang ada. Hal ini tentu bukan sesuatu yang mudah dan tentu saja bukan sebuah hal yang dapat dimengerti dalam satu malam.
Ada banyak sekali istilah di internet, terutama soal dunia digital marketing yang perlu kita ketahui. Karena beberapa ada yang serupa, tapi nyatanya memiliki perbedaan cukup signifikan. Jangan sampai gara-gara enggan mempelajari seluk beluk dunia ini, kita justru keliru mengaplikasikan strategi pemasaran digital.
Di antara istilah yang kerap rancu satu sama lain tetapi memiliki bentuk berbeda adalah referring domain vs backlink. Agar lebih memahami apa bedanya dua strategi yang kerap digunakan dalam upaya SEO (search engine optimization) ini, mari kita bahas beberapa hal tentang referring domain dan backlink.
Mengenal Referring Domain dan Backlink
Pada dasarnya, referring domain merupakan bagian dari backlink. Jika backlink merupakan tautan di situs lain yang mengarah ke page atau situs kita, maka ref domain merupakan 5 tautan atau lebih dari situs tersebut tersebut dan mengarah ke domain kita.
Tapi ref domain akan batal, begitu kita memberikan backlink balasan ke situs mereka. Jika backlink berbasis page atau laman situs, ref domain berbasis domain-nya. Dalam dunia nyata, ref domain mirip dengan rekomendasi dari orang lain. Semakin banyak rekomendasi yang didapatkan, semakin besar pula peluang untuk bertengger di halaman pertama Google.
Jadi salah satu ciri ref domain yang membedakannya dengan backlink adalah, ref domain memiliki backlink lebih dari satu dan berasal dari satu website saja. Sementara backlink jumlahnya hanya satu, tapi bisa berasal dari beberapa website dan dapat di-link back.
Mengapa Kita Harus Tahu Perbedaannya?
Banyak digital marketer yang tidak terlalu peduli apakah ref domain atau backlink yang banyak memberikan tautan ke situsnya. Padahal jika dibiarkan, kita belum tentu bisa mengontrol jumlahnya dan tidak semua memiliki kualitas yang baik. Jadi sebagai pemilik situs, kontrol adanya tautan yang mengarah ke situs tetap ada di tangan Anda. Hal yang paling penting adalah, kita memahami rasio yang tepat antara ref domain dan backlink. Apabila Anda memiliki jutaan backlink tapi tidak memiliki ref domain, backlink profile kita pasti sangat lemah. Misalnya, Anda memiliki 10 ref domain dan 110 backlink yang mengarah ke situs.
Ketika melakukan crawling, Google akan melihat aktivitas ini sebagai aktivitas mencurigakan dan berdampak buruk pada peringkat Google. Google biasanya akan langsung menjatuhi hukuman dengan cara memberi penalti atau langsung mendepak situs dari halaman pencarian. Bagi Google, aktivitas semacam ini akan selalu dianggap sebagai penipuan tautan berbayar. Inilah mengapa ketika memutuskan memanfaatkan ref domain dan backlink, sebaiknya kita tahu rasio yang tepat. Intinya, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
Pastikan pula tautan berasal dari situs berkualitas dan masuk dalam daftar indeks Google. Karena jika tidak, bukan tidak mungkin Google akan menganggap situs kita pun tidak berkualitas. Akibatnya, peringkat di mesin pencarian menurun.
Waspadai Jaringan Blog Berbayar
Diakui atau tidak, Google senantiasa mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas. Jadi jangan heran seberapa banyak pun ref domain dan backlink yang dimiliki, Google akan senantiasa menganggap nilainya rendah apabila tidak dibarengi dengan kualitas tepat sebagaimana standar algoritma mesin pencarian tersebut. Jadi ketika ingin mendapat ref domain dan backlink berkualitas, sebaiknya hindari jaringan blog berbayar. Jaringan ini biasanya menyebarkan backlink dengan atau tanpa sepengetahuan pemilik situs sehingga mereka tidak menyadari ada banyak tautan dan ref domain yang mengarah ke situs.
Baca juga: 19 Sumber Backlink Berkualitas, Dijamin Ranking pasti Naik!
Sejujurnya, sangat sulit untuk mengontrol hal ini kecuali ada yang menginfokan bahwa ada backlink yang bertaut ke situs Anda. Inilah mengapa sangat penting untuk mengelola situs dengan memanfaatkan tools yang bertebaran di internet. Salah satunya Google Webmaster Tool. Dengan tool ini tidak sulit untuk mendeteksi setiap backlink ataupun ref domain dan mengontrol jumlahnya. Risiko penalti pun dapat dihindari sebisa mungkin. Selanjutnya, sebaiknya percayalah pada proses. Mendapatkan backlink secara natural memang butuh waktu dan effort lebih, tapi hasilnya lebih worth it.
Beberapa Poin yang Perlu Diperhatikan dan Diingat
Ada beberapa poin yang harus kita ingat jika memutuskan untuk terjunlangsung di dunia digital marketing. Poin-poin ini adalah hal penting untuk memahami perbedaan ref domain dan backlink secara menyeluruh. Di antara poin-poin tersebut adalah:
- Fungsi referring domain vs backlink sangat berbeda. Backlink ada untuk meningkatkan frekuensi crawling pada suatu website sedangkan ref domain ada untuk mengontrol referral traffic ke satu atau beberapa situs.
- Terdapat hubungan positif di antara angka rata-rata ref domain dan lalu lintas pencarian organik. Semakin banyak backlink dari domain unik, semakin banyak pula angka traffic yang akan diterima oleh situs kita.
- Keberadaan kita di internet sangat bergantung pada kualitas backlink yang dibangun. Prinsip ini merupakan salah satu pengetahuan dasar dalam penerapan stretagi link building.
- Efek positif terhadap peringkat di mesin pencarian seperti Google hanya akan dirasakan ketika backlink berasal dari beberapa referring domain unik.
- Terlalu banyak generated backlink dalam ref domain terbatas hanya akan memberikan efek negatif terhadap penerapan strategi SEO dan peringkat situs Anda di mesin pencarian.
- Nilai SEO akan meningkat ketika jumlah ref domain unik yang bervariasi meningkat pula. Hal sama berlaku pula pada meningkatnya kualitas konten di situs Anda.
- Sangatlah penting untuk memiliki generated backlink dari beberapa referring domain tepercaya.
Kesimpulan
Jadi, sudahkah Anda paham perbedaan antara referring domain dan backlink? Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa meskipun backlink dan ref domain saling terkait, ada perbedaan besar di antara keduanya. Jadi bukan hal aneh bagi para pemula jika kerap kesulitan membedakan dua hal tersebut dan menganggap fungsinya sama. Dalam beberapa kasus, banyak pemilik situs yang hanya berfokus pada mendapatkan backlink sebanyak mungkin dan mengabaikan jumlah ref domain yang bisa diperoleh. Hal itu terjadi karena mereka tidak betul-betul paham bedanya referring domain dan backlink.
Tapi begitu mereka mendapatkan hasil buruk dari tindakannya, para pemilik situs tersebut sadar bahwa kesalahpahaman merekalah penyebabnya. Jadi tidak perlu ragu apalagi takut untuk terjun secara menyeluruh di dunia digital marketing. Jika ulasan di atas benar-benar bisa dipahami, bukan tidak mungkin kita akan melakukan tindakan terbaik sejak awal dan memaksimalkan potensi website dengan cara yang tepat. Intinya, jangan ragu untuk belajar dan mencoba. Siapa tahu dari kesalahan yang dibuat, justru Anda bisa menjadi salah satu ahli SEO yang cukup mumpuni di dunia digital marketing. Demikian ulasan tentang referring domain vs backlink. Semoga bermanfaat.